Agar Istiqomah dalam Berjuang Tetap Terjaga
Kaum muslimin sepakat bahwa istiqomah sangat penting bagi keberhasilan sebuah perjuangan. Tanpa sikap istiqomah, semua cita-cita hanya akan menjadi mimpi kosong yang tidak akan mungkin terealisir. Bukan hanya itu saja. Sebuah karya perjuangan yang besar dan hebat dapat hancur karena tidak adanya sikap istiqomah di dalam perjuangan. Atau bisa jadi, sebuah perjuangan yang tulus dan cinta kepada kebenaran akan menjadi perjuangan untuk menegakkan kezaliman ketika sikap istiqomah hilang dari para pejuang kebenaran dan keadilan.
Jangan Istiqomah dengan yang satu ini! (kemaksiatan)
Istiqomah sangat dianjurkan. Namun dalam kebaikan. Konsistensi sangat diperlukan. Tapi dalam koridor amal dan ibadah. Jangan sekali-kali kita istiqomah dan konsisten dengan yang satu ini: Kemaksiatan
Maksiat yang secara konsisten dilakukan, bisa membuat kita terlena bahkan ketagihan. Mungkin pada mulanya melakukan, masih tersimpan rasa malu dan penyesalan. Tapi karena tak jua dihentikan, lama kelamaan terus berulang dan terasa akrab. Tak lagi meresahkan jiwa.
ISTIQOMAH
Untuk menjadi seorang spesialis, seorang ahli, tentu membutuhkan sebuah proses yang cukup panjang dan berat. Paling tidak, kita butuh keseriusan pengorbanan waktu yang tidak sedikit. Tapi, dengan cara itulah kita baru dapat menikmati pekerjaan yang kita tekuni. Seorang profesor misalnya, terkadang lupa dengan lingkunganya karena telah menemukan sebuah kenikmatan luar biasa dari kerja yang telah dilakoninya selama bertahun-tahun.
"Bahaya Takabbur"
”Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang kafir. Dan Kami berfirman: “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makananya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang dzalim.” (QS. Al Baqarah: 34-35).
Mujadid dan Ghauts; Peranan dan Kedudukannya di Tengah Umat
Banyak yang belum faham antara perbedaan Ghauts dan Mujadid. Apa tugas-tugasnya, sejak kapan keberadaanya di tengah-tengah umat. Hal ini penting di bahas karena masih banyak kaum Muslimin khususnya Pengamal Wahidiyah yang salah mempresepsikan atau bahkan tidak tahu sama sekali keberadaan Ghauts dan Mujadid di muka bumi. Ini bisa di